Halaman ini adalah mirror artikel yang pernah ada pada situs NikeArdilla (dot)net.


Jiwa Sosial Nike Ardilla Dalam Album Rekaman
02 Juni 2008




JIWA SOSIAL NIKE ARDILLA DALAM ALBUM REKAMAN

Mungkin bagi sebagian besar fans Nike Ardilla, jiwa sosial Nike menjadi salah satu faktor yang menyebabkan hingga sampai saat ini mereka masih setia menjadikan Nike sebagai sosok idola yang tak tergantikan sampai kapanpun, disamping tentu saja kecantikan, kemerduan suara dan kharisma yang dimilikinya. Banyak cerita mengenai kebaikan hati Nike yang baru terekspose oleh media, justru ketika Nike sudah tiada. Sewaktu Nike masih ada, banyak yang belum tahu kalau Nike mempunyai SLB dan kepedulian yang sangat besar terhadap sesama, terutama pada kaum duafa. Bagi seorang penyanyi profesional, keperdulian kepada sesama bukan hanya diberikan dalam wujud materi secara langsung kepada yang membutuhkan, tetapi juga bisa melalui alunan suara dalam konser-konser kemanusiaan dan rekaman dalam bentuk album yang hasil penjualannya disumbangkan untuk kepentingan kemanusiaan. Nike Ardilla telah melakukan itu semua, bahkan setelah Nike tiadapun, masih bisa beramal dalam bentuk album Dari Hati Untuk Aceh yang ditujukan untuk korban tsunami di akhir tahun 2004. Berikut catatan dua album Nike yang dipersembahkan untuk bantuan kemanusiaan.

I. Untuk Perdamaian Dunia, Album Nuansa Musik Flores



Album ini diproduksi oleh Bintang Dirgahayu dan diedarkan oleh Oxavia Record pada bulan Desember 1992 dalam rangka mengumpulkan dana bagi koban bencana alam Gempa Bumi Flores yang terjadi pada Bulan Desember 1992. Dalam album ini Nike membawakan 1 lagu yaitu lagu : Nuansa Gadis Suci yang merupakan soundtrack film dengan judul yang sama. Dengan memiliki album ini, berarti telah menyumbang dan hasil dari seluruh penjualan kaset ini akan disumbangkan guna meringankan beban bencana alam flores melalui PMI DKI.


II.Dari Hati Untuk Aceh



Satu lagi sebuah album yang dipersembahkan untuk korban tsunami di Aceh berjudul Dari Hati Untuk Aceh. Ada yang unik di album keluaran Musica Studio itu, sebab ada satu lagu milik almarhumah Nike Ardilla berjudul Panggung Sandiwara karya Ian Antono dan Taufiq Ismail. "Kita pakai master yang lama. Bukan hanya untuk lagu Nike saja. Beberapa lagu kita juga pakai master yang lama. Semua ini dilakukan untuk menghemat waktu. Kalau harus rekaman lagi satu persatu akan memakan lebih banyak waktu," kata pimpinan Musica Studio, Indrawati Widjaya atau kerap disapa Ibu Acin ini saat peluncuran album tersebut di Hard Rock Café Jakarta .

Selain Nike, album Dari Hari Untuk Aceh juga melibatkan sejumlah penyanyi tenar lainnya, sebut saja Chrisye (Lilin-lilin Kecil & Badai Pasti Berlalu), The Rollies (Kemarau), Ebiet G. Ade (Untuk KIta Renungkan & Berita Pada Kawan), Peterpan feat Candil 'Serieus Band' (Ayah milik Ebiet G. Ade). Masih menurut Ibu Acin, khusus untuk lagu Ayah, Musica tidak menggunakan master lama. Karena lirik lagu tersebut diubah dan dibawakan kembali oleh Peterpan plus Candil.

Ada juga lagu baru ciptaan Base Jam, Bangkitlah Sahabatku. Album ini juga didukung oleh Hetty Koes Endang (Doa) dan Tamara Blenszynski yang menyumbangkan dua puisinya (Doa Berserah dan Setelah Gempa dan Tsunami). Rencananya, hasil dari penjualan album ini akan digunakan untuk pembangunan Perkampungan Seni dan Budaya Aceh di Banda Aceh. Bangunan ini nantinya berfungsi sebagai Museum Sejarah, Perpustakaan, Galeri Budaya dan tempat perkumpulan para seniman di Aceh.


Written by Adi Fahman
Posted by CuPs




Foto / Image pendukung, mungkin tidak sepenuhnya ada; dikarenakan adanya keterbasatan space pada server ini.

back...