Nike Ardilla,meskipun nampaknya masih lebih berkiprah pada masalah duniawi,mengingat usianya amat muda serta dipengaruhi lingkungannya yang glamour,namun sesungguhnya patut diacungi jempol.
Betapa tidak.Kepopuleran nama yang dalam waktu relatif singkat melambung –didukung sanjungan para penggemar serta produser yang mengiminginya dengan jaminan materi yang tinggi,namun toh diantara kehidupannya,ia tetap dekat dengan landasan religius sebagai seorang muslimah yang cukup baik.
Menurut keterangan sahabat-sahabat terdekatnya,Nike tetap menjalani ibadah sesuai agama Islam.Di mobilnya ia menyiapkan seperangkat alat sholat,sajaddah,mukena,tasbih,dan kitab Yassin.
Perilaku yang terpuji lainnya,adalah sikapnya yang tidak membeda-bedakan antar sesama manusia.Ia bisa saja bergaul dengan tukang becak atau baso,selain dengan anak jendral atau gubernur.
Demikian pun Nike sering membantu atau membagi rezeki yang disapatnya kepada fakir miskin,keluarga ,atau rekan-rekannya yang memerlukan bantuan materi dan sebagainya.
Bahkan sering sebagian rezekinya disumbangkan untuk masjid,baik di Bandung,Ciamis,atau pun tempat lain.Meskipun terkadang ia tidak punya uang sama sekali,dan harus mencarinya kepada orang lain yang dirasanya mempunyai hubungan kerja dengan dia.